Thursday, January 28, 2021
Dai Intelektual Nusantara Network
  • Beranda
  • Berita
    • All
    • Informasi
    • Ulama
    Pengumuman Lomba Yuk Berkisah

    Pengumuman Lomba Yuk Berkisah

    zoominar pandemic overview

    Antusias! Masyarakat ikuti Webinar Pandemic Overview

    Yuk Berkisah. . . !

    Yuk Berkisah. . . !

    Innalillah, KH. M. Basori Alwi Wafat

    NU Berpotensi Menjadi Perekat Umat

    Telah Hadir Buku “Cadar, Antara Syariah dan Budaya”

    seminar cadar fastest-growing religion

    Islam is the Fastest-Growing Religion in the World

    Pendaftaran Ditutup; Seminar Nasional, Kontroversi Cadar di Indonesia

    TUTUP; Pelatihan Public Speaking untuk Da’i Milenial di Jawa Timur

  • Kolom
  • Dakwah
    • Hikmah
    • Khutbah
  • Tokoh
  • Turats
  • Tentang
    • Kontak
    • Tim Pengelola
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • All
    • Informasi
    • Ulama
    Pengumuman Lomba Yuk Berkisah

    Pengumuman Lomba Yuk Berkisah

    zoominar pandemic overview

    Antusias! Masyarakat ikuti Webinar Pandemic Overview

    Yuk Berkisah. . . !

    Yuk Berkisah. . . !

    Innalillah, KH. M. Basori Alwi Wafat

    NU Berpotensi Menjadi Perekat Umat

    Telah Hadir Buku “Cadar, Antara Syariah dan Budaya”

    seminar cadar fastest-growing religion

    Islam is the Fastest-Growing Religion in the World

    Pendaftaran Ditutup; Seminar Nasional, Kontroversi Cadar di Indonesia

    TUTUP; Pelatihan Public Speaking untuk Da’i Milenial di Jawa Timur

  • Kolom
  • Dakwah
    • Hikmah
    • Khutbah
  • Tokoh
  • Turats
  • Tentang
    • Kontak
    • Tim Pengelola
No Result
View All Result
Dai Intelektual Nusantara Network
No Result
View All Result
Home Kolom

Islam Bubuhan Kumai: Antara Mistisme dan Religio-Magis

27, May 2020
in Kolom
0 0
islam bubuhan kumai
ShareShareShareShareShareShare

DINUN.ID Bubuhan Kumai adalah sebuah kumpulan dari beberapa kekerabatan yang kemudian membentuk sebuah komunitas besar karena adanya kesamaan suku dan agama, yang mendiami wilayah Kecamatan Kumai dan merupakan bagian dari kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah.

Islam Bubuhan ini dapat dipilah menjadi tiga kelompok: Awam, Nahu, dan Hakekat. Masing-masing kelompok memiliki ekpresi keagamaan dalam pemikiran, tindakan atau perbuatan, dan kepengikutan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.

Kelompok Awam cenderung mencampuradukkan agama dengan tradisi-tradisi lama, seperti adanya kepercayaan terhadap makhluk-makhluk halus yang diyakini memiliki kekuatan mistis; kelompok Nahu menekankan praktek-praktek keagamaan yang mendasarkan pada al-Qur’an, hadits, dan pendapat ulama Ahlussunnah waljama’ah; sedangkan kelompok Hakekat menekankan aspek batiniyah dalam beragama. Ketiga kelompok itu mengaku sebagai pengikut Ahlussunnah waljama’ah.

Mistisme Bubuhan Kumai

Oleh karena masyarakat Bubuhan Kumai terbentuk berdasarkan kesamaan agama dan asal-usul nenek moyang, maka dalam sistem beragama mereka memadukan prinsip agama dengan budaya lokal yang kemudian menyatu sehingga sulit untuk membedakan antara agama dan tradisi. Percampuran ini dapat terlihat dari adanya upacara nyanggar dan babarasih banua.

Kedua upacara ini semula adalah milik orang-orang dayak, yang kemudian diadopsi oleh orang-orang Kumai dengan beberapa penyesuaian dengan ajaran Islam. Sealin itu, orang-orang Kumai juga memercayai adanya makhluk halus khas lokal Bubuhan Kumai, makhluk-makhluk halus dianggap memiliki hubungan kerabat dengan manusia.

Terdapat istilah-istilah khusus untuk menyebut makhluk-makhluk halus di Bubuhan Kumai, yaitu gegana, pedatuan, gambaran, Urang Gaib, dan Hantu Laut. Bagi Bubuhan Kumai, adanya makhluk gaib dianggap sebagai konsekuensi logis dari adanya makhluk fisik. Tidak ada makhluk yang merupakan entitas yang berdiri sendiri / memiliki kekuatan sendiri.

Pandangan terhadap Tuhan dan Makhluk Halus

Menyangkut cara pandangan kepercayaan masyarakat terhadap Tuhan dan Makhuk Halus, terbagi dalam tiga kelompok di atas. Kelompok Awam menyadari pentingnya Allah dalam kehidupan, keterlibatan Allah dalam mengatur rejeki mereka, karena itu mereka menanamkan ketuhanan kepada anak-anaknya.

Kelompok Nahu menggambarkan Allah melalui dua saluran, yaitu melalui nama-nama Allah yang indah (al-asma’ al-husna) sebanyak 99 nama, dan melalui sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz yang dikenal dengan sifat-sifat Allah sebanyak 20 sifat.

Sedangkan kelompok Hakekat memandang bahwa sifat-sifat Allah itu juga terdapat pada diri Muhammad. Sebab Allah dan Muhammad selalu bersatu dan tidak boleh dipisahkan. Muhammad dianggap seperti ‘bayang-bayang’ Allah di dunia ini, sehingga apa yang menjadi kehendak Allah termanifestasi pada diri Muhammad.

Bagi Muslim Bubuhan Kumai, al-Qur’an dan mantra terkadang hidup berjarak, tetapi kadang berdampingan. Kelompok Nahu berpandangan bahwa al-Qur’an adalah firman Tuhan yang sakral dan tidak boleh dicampuradukkan dengan mantra yang profan. Sedangkan kelompok Hakekat dan Awam biasa mengamalkan formula-formula mantra yang selalu didahului oleh surat atau bagian dari surat al-Qur’an.

Namun adakalanya kelompok Nahu juga mengkombinasikannya. Mereka berpandangan bahwa islami-tidaknya sebuah mantra bergantung formulanya, jika didahului basmalah atau surat al-Fatihah, berarti tidak bertentangan dengan Islam. Memang salah satu cirikas Muslim Bubuhan Kumai ini bahwa mantra-mantranya sangat diwarnai oleh perbendaharaan kata dari ajaran Islam. Perbendaharaan kata Islam ini tampaknya lebih kuat daripada isi/kandungan mantra yang dirumuskan Muslim Jawa.

Adapun tipologi keislaman yang diekpresikan oleh Muslim Bubuhan Kumai (Awam, Nahu, dan Hakekat) merupakan Islam akulturatif-sinkretik sebagai hasil konstruksi bersama antara agen (elit-elit lokal) dengan masyarakat dalam sebuah proses dialektika yang terjadi secara berkesinambungan, yakni mengadopsi unsur lokal yang tidak bertentangan dengan Islam dan menguatkan ajaran Islam melalui proses transformasi secara terus-menerus dengan melegitimasinya berdasarkan teks-teks Islam yang dipahami atas dasar interpretasi elit-elit lokal.

Hanya saja penulis masih menemukan unsur lokal yang bertentangan dengan ajaran Islam yaitu pembuatan rajah dan wafak untuk menyelamatkan dari balak yang diturunkan Allah. Pembuatan dan pemakaian rajah dan wafak ini rawan sekali merusak keimanan orang-orang Muslim Bubuhan Kumai tersebut.

Tulisan Abdurrahim/Redaktur DINUN.ID
[disarikan dari berbagai sumber]

Tags: AwamBubuhan KumaiIslamIslam Bubuhan KumaiKecamatan KumaiKotawaringin BaratNahuSistem Kekerabatan KumaiSulaiman Al-Kumayi
Previous Post

Islam Bajo: Potret Keislaman dalam Lokalitas

Next Post

Tentang Waktu

Next Post

Tentang Waktu

TRENDING

  • Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah SAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2 Kitab Ilmu Falak yang Berpengaruh di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merekonstruksi Paradigma Kaum Santri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelarian Terbaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syawal Bulan Silaturahmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

MEDIA SOSIAL

  • 528 Fans
  • 352 Followers
  • 1.1k Subscribers

TERBARU

Profil Sang Profesor Al Quran, KH. M. Basori Alwi Murtadlo PIQ Singosari

Profil Sang Profesor Al Quran, KH. M. Basori Alwi Murtadlo PIQ Singosari

17, January 2021
Internet dan Dakwah Kampus

Internet dan Dakwah Kampus

7, January 2021
Profil KH. Abdul Karim Lirboyo

Profil KH. Abdul Karim Lirboyo

5, January 2021
Merekonstruksi Paradigma Kaum Santri

Merekonstruksi Paradigma Kaum Santri

3, January 2021
Sastra Pesantren sebagai Wujud Eksistensi Literasi Nusantara

Sastra Pesantren sebagai Wujud Eksistensi Literasi Nusantara

1, January 2021
Dai Intelektual Nusantara Network

© 2020 DINUN
Website by arton.id

Tentang Kita

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Media Sosial

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kolom
  • Dakwah
    • Hikmah
    • Khutbah
  • Tokoh
  • Turats
  • Tentang
    • Kontak
    • Tim Pengelola

© 2020 DINUN
Website by arton.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist