Tidak ada satu kekuatan yang dapat mengalahkan kekuatan sang Maha Pencipta. Kalimat yang apabila dibaca dengan hati yang bersih, hati yang ridha, hati yang ikhlas, maka insya Allah tidak ada lagi persoalan permasalahan di kehidupan kita. Sebuah kalimat yang sering dibaca ketika dzikir setelah sholat. Kalimat ini sering diucapkan ketika dzikir setelah sholat.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ َوْلَ إِلاَّ بِالله العَلِيِّ العَظِيْمِ
“Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”.
Sebenarnya, apa sih keistimewaannya? Kan masih banyak kalimat thayyibah yang lain. Kenapa harus kalimat itu yang diucapkan?
Gini sobat, ketika kita mengucapkan laa hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim. Berharap Allah izinkan, Allah ridha, Allah tolong, Allah berikan kekuatan kepada kita kemampuan yang ada di dalam kalimat tersebut. Yang tadinya kalo belajar suka ngantuk, yang ngga paham-paham kalo dijelasin guru, yang punya banyak utang, yang pengen nikah, pokoknya segala macam permasalahan dan segala macam hajat atau keinginan ucapkan Laa hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim. Minta kemampuan untuk menghadapi itu semua, maka kita akan dibuat mampu oleh Allah.
Kunci dari dikabulkannya doa adalah keyakinan dan menghindari melakukan dosa. Kenapa harus yakin? Jika kita masih ada keraguan di dalam doa bahkan meminta hajat, maka Allah tidak akan mengabulkan doa yang kita panjatkan. Kenapa? Karena Allah sangat suka dengan hamba yang meminta sesuatu kepada-Nya dengan hati yang yakin seyakin yakinnya bukan hati yang penuh keraguan. Dan kenapa harus menghindari dosa? Karena mungkin ini adalah penyebab doa-doa kita tidak terkabulkan karena terhalang oleh dosa. Mungkin selama ini kita bingung kenapa hati ngga tenang, galau terus, badmood terus, kenapa kok hidup saya banyak masalah? Ya mungkin karena dosa kita yang numpuk itu.
Jawaban Al Imam Sufyan bin Uyaynah Ra tentang sumpek tanpa sebab :
سئل الإمام سفيان بن عنينة رحمة الله تعالى عن غم لا يعرف سببه ؟ فقال : هو ذنب هممت به في سرك ولم تفعله فجزيت غمابه
Al Imam Sufyan bin Uyaynah Ra ditanya tentang sumpek tanpa sebab, beliau pun menjawab : hal itu lantaran dosa yang kau ingin lakukan, yang terbesit didalam hatimu, meski pada akhirnya kau tak lakukan. Maka kau pun mendapat balasan dari Allah berupa kesumpekan tanpa sebab.
Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan, sering melakukan dosa, berbuat keburukan, punya masa lalu yang kelam, dan masih banyak lagi masalah-masalah kita yang lain. Jangan putus asa, jangan sedih. Karena kita punya Allah, Allah yang Maha Memberi ampunan, memberi taubat, memberi harapan, Maha Memberi segalanya. Jadi kuncinya, selalu meminta agar diistiqomahkan dalam kebaikan, tidak terjerumus dalam kesesatan. Perbanyak berzikir kepada Allah. Ingat! jika kita zikirnya sedikit maka Allah pun akan mengabulkan keinginan kita sedikit pula, namun sebaliknya jika kita banyak berzikir, maka Allah pun mengabulkan banyak hajat (keinginan) kita. Karena apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai.
Jadi gimana sobat, dasyat sekali ya keistimewaan kalimat ini sehingga bisa membumi dan menyentuh hati kita. Semoga bermanfaat.
Ditulis Oleh :
Hany Zahrah Mulyadi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Humaniora, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab.